Senin, 29 April 2019

Mikrotik

MikroTik adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP dan provider hotspot.

Prosedur Jaringan dengan Mikrotik
1.      Buatlah jaringan seperti berikut ini menggunakan mikrotik.Lakukan konfigurasi ip eth1 adalah internet (ISP)  sesuai dengan ip jaringan yang anda dapatkan, eth2 lakukan konfiguari port eth2 dengan ip 192.168.68.1/24 dan berikan dhcp untuk klien, eth3 lakukan konfigurasi port eth3 dengan ip 192.168.90.1/24 dan juga berikan dhcp untuk klien menggunakan mikrotik.

2.    Sediakan perangkat VirtualBox dan mikrotik OS.
3.    Menginstal OS Mikrotik di VirtualBox. Pertama Buka VirtualBox , klik new  dan isikan seperti       gambar dibawah ini





 4.      Tambahkan Interface VirtualBox, klik berkas – Preferennsi – Jaringan – Tambahkan Interfacenya seperti gambar dibawah

 5.      Setelah itu lakukan Start dan masukan OS mikrotiknya lalu  mulai
6.      Lalu Install semua aplikasi yang ada (x) memberi tanda x dengan spasi setelah itu tekan “i” dan jika ada pertanyaann tekan “y” saja
7.      Login menggunakan User “admin” lalu langsung enter saja  ( tidak ada password), sampai tampilan login bergambar Mikrotik

8.      Mencek Interfaces yang terhubung dengan perintah “interface print” maka disana akan terlihan ethernet1, ethernet2 dan ethernet3 yang kita buat tadi
9.      Mengkonfigurasi ip setiap port atau interfaces 1,2,dan 3.Dengan Perintah
      -          Ip address add address=192.168.100.18/24 interface=ether1
      -          Ip address add address=192.168.68.1/24 interface=ether2
      -          Ip address add address=192.168.90.1/24 interface=ether3
10.      Tambahkan Firewall agar ethernet1( sumber internet) bisa terkoneksi dengan ethernet lainnya seperti gambar dibawah
 

11.      Setting DHCP ethernet 2 dengan perintah Ip dhcp-server setup dan lakukan konfigurasi seperti ini

12.      Buka windows (client) lalu buka tab adapter setting seperti gamabr dibawah dan lakukan set  IP automatically , maka akan dapat ip yang sudah kita setting tadi disana mendapatkan ip 192.168.68.254 kenapa? karena  mikrotik membagi IP mulai dari belakang.
 
 
13.      Lakukan ping dari windows ke os mikrotik yang ada di virtual atau sebaliknya
        -          Dengan ip 192.168.68.1 (ip mikrotik di virtualbox).
        -          Ping 8.8.8.8 (Google.com).
        -          Maka misalkan balasannya reply maka dhcp dan masqurade (firewall) berhasil  anda bisa                terkoneksi dhcp dan internet
 
14.    Untuk dhcp ethernet 3 sama saja lakukan seperti langkah diatas ( ethernet2 ) 

Senin, 22 April 2019

Konfigurasi Web Server dan Simulasi VLAN pada Cisco Packet Tracer


1.   Buat 1 buah PC dan 1 buah server, kemudian koneksikan menggunakan kabel cross seperti dibawah ini.
        2.      Kemudian atur ip address pada server menjadi static dan isikan ip address tersebut serta subnet                   mask pada desktop di server.

3.      Kemudian klik server pilih services kemudian pilih HTTP, seperti gambar dibawah ini.
         4.      Kemudian saya mengubah isi halaman dari index.html menjadi nama dan nim saya dengan cara klik                edit pada sebelah kanan index.html.
5.      Selanjutnya atur ip address pada PC menjadi static dan subnet mask serta default gateway seperti gambar dibawah ini.
6.      Kemudian coba cek web server yang telah dibuat dengan cara buka web browser pada dekstop di PC, seperti gambar dibawah ini.
A.    Simulasi Jaringan VLAN
1.      Buat simulasi jaringan dengan menggunakan 2 buah server, 8 buah PC, 1 buah switch dan 1 buah router kemudian hubungkan dengan kabel straight, seperti gambar di bawah ini.
2.      Pada server Lab A atur DHCP menjadi on dan isi default gateway, start ip address, subnet mask dan maksimum pengguna, kemudian klik save. Lakukan hal yang sama pada server Lab B juga seperti gambar dibawah ini.
3.      Selanjutnya masih pada bagian server Lab A atur ip address masing – masing server menjadi static dan isikan ip address, subnet mask, dan default gateway.
Lakukan hal yang sama pada server Lab B juga seperi gambar dibawah ini.
4.      Inisialisasi VLAN menjadi 2 buah melalui switch dan pilih tab CLI, lalu isikan perintah seperti gambar dibawah ini. Kemudian cek apakah sudah akrif dengan melakukan perintah sh vlan.
5.      Selanjutnya, pada CLI switch ubah atau masukkan port-port yang akrif pada vlan yang telah dibuat dengan perintah dibawah. Kemudian cek apakah sudah tepat dengan melakukan perintah seperti dibawah ini.

6.     Kemudian pada router, lakukan pengaturan pada DHCP dan atur agar dapat berbeda server    dengan perintah seperti dibawah ini.
7.      Kemudian pada switch, atur port 0/24 ke mode trunk seperti gambar dibawah ini.
8.   Langkah yang terakhir adalah mengatur ip address pada semua PC menjadi DHCP, seperti gambardibawah ini.
9.     Untuk mengecek apakah PC sudah saling terhubung, maka lakukan ping pada salah satu PC ke PC diserver sebelah, seperti gambar dibawah ini.


      Segitu dulu ya kawan-kawan ilmu yang aku bagi kali ini. Maaf ya atas segala kekurangannya. Semoga bermanfaat ya....

Senin, 08 April 2019

Pengenalan Subnetmask dan Membuat Jarinan Wireless pada Cisco Packet Tracer

Halo Sobat Blogger !!!
Dipostingan kali ini aku mau berbagi nih sama kalian tentang "Subnet Mask" dan juga tentang bagaimana "Membuat Jaringan Wireless". Sebelum nya kawan-kawan udah pada tahu belum Subnet Mask itu apa ? Pasti sebagian dari kawan-kawan belum pada tahu kan?
Nah, Dari pada berlama-lama, langsung aja yukz ...

Subnet Mask adalah istilah teknologi informasi yang membedakan Network ID dan Host ID atau sebagai penentu porsi Network ID dan Host ID pada deretan kode biner.Fungsi dari subnet mask sendiri adalah untuk membedakan  Network ID dengan Host ID dan menentukan alamat tujuan paket data apakah lokal atau remote.

Apa itu Network ID dan Host ID ?
  • Network ID adalah bagian dari IP Address yang berfungsi untuk menunjukkan di jaringan mana komputer atau device tersebut berada.
  • Sedangkan Host ID berfungsi untuk menunjukkan  server, router, workstation dan host TCP/IP lainnya yang berada di jaringan tersebut.
Next, kita lanjut ke pembuatan jaringan nya yaa !!! lets go..


A.    Membuat jaringan DHCP pada kelas C
1.       Buatlah simulasi jaringan dengan menggunakan 1 router, 2 server, 2 switch, dan 8 PC. Lalu hubungkan seperti pada gambar di bawah ini.


2.      Atur DHCP pada salah satu server dengan cara klik dua kali pada server lalu pilih tab services, pilih DHCP, on kan interface, default gateway ganti dengan 192.168.0.6, start IP Address dengan 192.168.0.2 dan subnet mask 255.255.255.248, lalu ganti maximum number of usernya jadi 5 kemudian klik tombol save. Kemudian atur IP address server tersebut menjadi 192.168.0.1 dengan default gateway, dan subnet mask yang sama.


3.      Lakukan hal yang sama terhadap server lainnya, tetapi dengan default gateway 172.17.10.20, start IP Address 172.17.0.2, dan subnet mask 255.255.192.0, dan maximum number of user menjadi 5. Kemudian atur IP Address tersebut menjadi 172.17.0.1 dengan default gateway, dan subnet mask yang sama.
4.   Setting setiap client dengan masing-masing IP Address secara otomatis dengan memilih DHCP pada bagian IP Configuration disetiap client.

5.   Buka config router, kemudian masukkan default gateway yang ada dimasing-masing server sebagai IP Address pada interface fa 0/0, dan fa 0/1.


6.      Lakukan ping untuk menguji apakah jaringan sudah terkoneksi atau belum.


A.    Membuat jaringan wireless
1.      Buatlah simulasi jaringan wireless dengan defice 3 PC dan 2 Laptop seperti pada gambar di bawah ini.

2.      Klik 2x pada client PC, kemudian klik zoom out > klik pada gambar bulat merah > klik WMP300N untuk menambahkan WLAN > drag LAN yang ada pada gambar bawah, dan gantikan dengan WLAN yang telah dipilih sebelumnya.Lakukan hal yang sama pada laptop juga, hingga tampilan menjadi seperti gambar dibawah.


3.      Lakukan hal yang sama kepada client lainnya. kemudian atur IP Address setiap client dengan IP Addres yang berbeda

4.      Selanjutnya setiap client akan terhubung seperti gambar dibawah. setelah terhubung lakukan ping antar client.


Nah, segitu dulu ya kawan-kawan dari aku yang hanyalah orang biasa ini.. hehe...
Semoga bermanfaat ya buat kawan-kawan semua.